Ribuan karangan bunga penuhi Balai Kota Jakarta. Dari Bunga perkataan sayang, belum dapat ditinggalkan, hingga yang terkini karangan bunga yang memohon Basuki Tjahaja Purnama ataupun Ahok dibebaskan dari permasalahan penistaan agama.
Karangan- karangan bunga ini berasal dari bermacam elemen warga. Para penyedia jasa serta penjual karangan bunga juga kebanjiran order. Sehabis ditelusuri, salah satu yang paling banyak berasal dari kawasan pasar bunga Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Orang dagang di situ lagi panen. Orderan yang mereka terima banyak. Telah seminggu lebih mereka terus ramai pesanan.
Saking banyaknya, orang dagang juga mulai kewalahan. Apalagi terdapat sebagian orang dagang yang terpaksa menaikkan pekerja mereka sedangkan.
" Setiap hari itu kita dapet 20- an lah, tetapi semenjak fenomena karangan bunga buat Pak Ahok, satu hari itu dapat hingga 60 papan bunga," ucap Tuti, seseorang orang dagang papan bunga di Rawa Belong kepada Liputan6. com di Jakarta, Rabu( 3/ 5/ 2017).
Papan bunga itu, kata Tuti, dibanderol dengan harga sangat murah Rp 500. 000 serta sangat mahal yang sempat dia terima Rp 2 juta. Tetapi, rata- rata, pesanan papan bunga yang hendak dikirim ke Balai Kota dijual dengan harga Rp 1, 5 juta.
Tuti mengaku grupnya tidak ketahui siapa yang memesan. Karena, para pemesan papan bunga memesan secara online serta tidak banyak yang mencantumkan namanya di papan bunga.
Dari pengakuan Tuti, terkadang buat satu orang, mereka memesan dapat hingga 5 papan bunga lebih." Terdapat yang satu orang itu pesan 10 papan," kata Tuti.
Sedangkan, Iyus, orang dagang karangan bunga yang lain di Rawa Belong wajib menaikkan pekerja buat menolong penuhi orderan merangkai papan bunga.
Iyus mengajak masyarakat dekat rumahnya buat bekerja, mereka setelah itu dianjurkan secara belajar sendiri, mulai dari mempersiapkan bunga ataupun semata- mata menolong pekerja yang merangkai.
" Aku aja tambah 8 pekerja supaya pesanan senantiasa terpenuhi," jelas Iyus.
Iyus maupun Tuti, bersyukur dengan banjir order itu sudah menutupi kerugian mereka sepanjang sebagian bulan terakhir. Karena, walaupun terdapat kegiatan wisuda serta perkawinan, sebagian bulan terakhir pesanan bunga di kawasan Rawa Belong menyusut ekstrem.
" Ini, buat ramai lagi, dapat nutupin yang bulan kemudian," kata Iyus.
Semenjak papan bunga buat Ahok ke Balai Kota ramai. Para orang dagang papan bunga pula bersyukur sebab mereka memperoleh iklan free. Tidak cuma buat Ahok, sebagian papan bunga yang lain pula dipesan buat bermacam kegiatan.
Menur, orang dagang karangan bunga yang lain mengaku banjir orderan walaupun tidak lagi buat Ahok. Pesanan yang dia terima, pula buat kegiatan yang lain. Menur apalagi menerima limpahan pesanan dari orang dagang yang lain.
" Kan sahabat yang ambil order Pak Ahok, terus orderannya yang biasa aku yang ngerjain, kadangkala bantu buat orderan Pak Ahok pula," kata Menur.
Menur diucap orang dagang dekat mempunyai keahlian profesional soal merangkai papan bunga. Dia pula bekerja kilat dengan sebagian karyawan terlatih yang telah bekerja dengannya semenjak lama. Buat mengerjakan satu papan bunga dengan waktu sangat kilat satu jam.
" Jika papannya ribet, ya pengerjaannya lama tetapi biayanya kan pula mahal, yang biasa hanya satu jam," kata Menur.
Uniknya, kata Menur, pesanan karangan bunga yang diperuntukan buat Ahok banyak memakai rentetan kata bahasa nyeleneh.
" Semisal yang terakhir, Bebaskan Ahok, Pak Hakim terus nama pengirimnya pula unik- unik," ucap Menur.
Komentar
Posting Komentar